sonicspirits.com – Bursa saham Amerika Serikat (AS) menutup perdagangan Jumat (31/10/2025) waktu setempat dengan penguatan di seluruh indeks utama. Kenaikan ini dipimpin oleh saham Amazon, yang mencatat lonjakan signifikan setelah melaporkan kinerja keuangan kuartalan di atas ekspektasi pasar.
Menurut laporan Xinhua, Sabtu (1/11/2025), ketiga indeks utama Wall Street mengakhiri pekan sekaligus bulan Oktober dengan performa solid. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 40,75 poin atau 0,09 persen menjadi 47.562,87. S&P 500 menguat 17,86 poin atau 0,26 persen menjadi 6.840,20, sementara Nasdaq Composite melonjak 143,81 poin atau 0,61 persen ke posisi 23.724,96.
Kenaikan Nasdaq didorong oleh lonjakan saham teknologi, terutama Amazon, yang menjadi motor penggerak pasar di tengah optimisme terhadap sektor kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan.
Sektor Konsumen dan Energi Dorong Penguatan S&P 500
Dari 11 sektor utama S&P 500, enam di antaranya tercatat melemah. Sektor material dan utilitas memimpin pelemahan masing-masing sebesar 0,86 persen dan 0,77 persen. Namun, sektor konsumen diskresioner dan energi menjadi penopang utama dengan kenaikan masing-masing 4,08 persen dan 0,64 persen.
Penguatan sektor konsumen dipicu lonjakan saham Amazon yang memberikan dorongan besar pada indeks. Investor menilai kinerja perusahaan e-commerce itu menegaskan tren pemulihan ekonomi dan potensi pertumbuhan permintaan digital di AS.
Amazon Catat Lonjakan 9,58 Persen Berkat Kinerja AWS
Saham Amazon melonjak 9,58 persen setelah perusahaan melaporkan peningkatan pendapatan tahunan sebesar 20 persen dari divisi Amazon Web Services (AWS). Pencapaian tersebut melampaui ekspektasi analis Wall Street, menunjukkan permintaan tinggi terhadap layanan komputasi awan dan solusi berbasis AI.
CEO Amazon, Andy Jassy, menyebut AWS tumbuh pada kecepatan tertinggi sejak 2022, dengan permintaan kuat dari sektor bisnis global. “Adopsi AI sedang meningkat, dan investasi pada daya komputasi serta infrastruktur kini menjadi prioritas utama,” ujar Jassy dalam pernyataan resminya.
Manajer portofolio di Zacks Investment Management, Brian Mulberry, mengatakan kepada CNBC bahwa peningkatan belanja modal (CAPEX) Amazon mencapai lebih dari USD 600 miliar untuk tahun depan. “Investasi besar ini mencerminkan keyakinan perusahaan terhadap potensi jangka panjang teknologi AI,” ujarnya.
Baca Juga : “Hasil Borussia Monchengladbach vs Bayern Munich di Bundesliga 2025-2026: Kevin Diks Cs Kalah Telak 0-3!“
Pasar Saham AS Catat Penguatan Bulanan yang Konsisten
Meski Oktober dikenal sebagai bulan yang volatil bagi ekuitas, pasar saham AS justru menutup bulan ini dengan hasil positif. S&P 500 naik 2,3 persen sepanjang Oktober, Nasdaq melonjak 4,7 persen, dan Dow Jones menguat 2,5 persen.
Khusus Dow Jones, kenaikan ini menandai bulan keenam berturut-turut dalam tren positif — rentetan terpanjang sejak 2018. Konsistensi tersebut menegaskan bahwa pasar masih optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi AS meskipun menghadapi ketidakpastian kebijakan moneter.
Sikap Federal Reserve dan Ekspektasi Suku Bunga
Di sisi kebijakan moneter, para pejabat Federal Reserve (The Fed) memberikan pernyataan publik pertama setelah pertemuan kebijakan pekan ini. Hasil pertemuan tersebut memutuskan penurunan suku bunga, namun mengungkap perbedaan pandangan di internal bank sentral.
Presiden Fed Kansas City, Jeff Schmid, menegaskan bahwa ia lebih memilih mempertahankan suku bunga karena menilai inflasi masih terlalu tinggi. Sementara itu, Presiden Fed Dallas, Lorie Logan, yang tahun ini tidak memiliki hak suara, juga menyatakan sikap serupa untuk menahan perubahan suku bunga.
Komentar dari dua pejabat tersebut mendorong pelaku pasar mengurangi ekspektasi terhadap kemungkinan penurunan suku bunga lanjutan pada Desember mendatang. Berdasarkan data pasar, peluang pemangkasan suku bunga kini turun menjadi sekitar 60 persen, dari sebelumnya lebih dari 90 persen.
Optimisme Investor dan Prospek ke Depan
Kenaikan indeks utama di akhir Oktober menunjukkan bahwa investor masih optimistis terhadap ketahanan ekonomi AS. Penguatan saham teknologi, terutama yang terkait dengan AI dan infrastruktur digital, menjadi faktor pendorong utama.
Namun, analis memperingatkan bahwa pergerakan pasar pada November akan sangat dipengaruhi oleh data inflasi, laporan tenaga kerja, serta kebijakan lanjutan The Fed. Volatilitas pasar diperkirakan tetap tinggi seiring investor menimbang potensi perlambatan ekonomi global dan ketegangan geopolitik.
Kesimpulan: Wall Street Akhiri Oktober dengan Sinyal Positif
Penguatan serempak tiga indeks utama di Wall Street menandai penutupan bulan yang optimistis bagi pasar saham AS. Kinerja cemerlang Amazon dan sektor teknologi menunjukkan bahwa minat terhadap inovasi digital dan AI terus meningkat.
Meskipun ketidakpastian suku bunga dan inflasi masih membayangi, pasar tampak lebih percaya diri menatap November dengan fokus pada laporan keuangan perusahaan besar dan arah kebijakan moneter berikutnya.
Baca Juga : “Jadwal Timnas Futsal Indonesia Vs Australia Malam Ini, Disiarkan di Mana?“