sonicspirits.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa Kementerian Keuangan telah menyetujui anggaran pembelian jet tempur Chengdu J-10 buatan Tiongkok. Total nilai pembelian pesawat tempur ini mencapai sekitar US$9 miliar, yang akan digunakan untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.
“(Harganya) US$9 miliar kalau nggak salah atau lebih. Tapi sudah disetujui, jadi harusnya sudah siap semua,” ujar Purbaya di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025.
Proses Anggaran dan Kepastian Waktu Impor
Purbaya menjelaskan bahwa dirinya masih melakukan pengecekan ulang mengenai detail pelaksanaan impor jet tersebut. Ia belum memastikan kapan proses pengiriman jet tempur itu akan dilakukan, namun menegaskan bahwa anggaran sudah masuk dalam rencana belanja negara.
“Tapi saya nggak tahu ini baru lagi atau nggak. Tapi harusnya yang disebutkan sudah masuk anggaran itu. Saya masih coba cek lagi apakah impor dilakukan tahun depan atau kapan,” tambahnya.
Dukungan dari Kementerian Pertahanan
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin juga membenarkan adanya pembelian jet tempur Chengdu J-10 oleh TNI Angkatan Udara (TNI AU) melalui Kementerian Pertahanan. Ia menyebutkan bahwa pesawat-pesawat tersebut akan segera tiba di Indonesia dalam waktu dekat.
“Sebentar lagi terbang di Jakarta,” kata Sjafrie kepada wartawan.
Pembelian ini merupakan bagian dari program modernisasi alutsista nasional yang telah dirancang sejak masa awal pemerintahan Prabowo-Gibran. Pemerintah berkomitmen memperkuat kemandirian pertahanan dengan diversifikasi sumber pembelian alutsista, termasuk dari Tiongkok.
Baca Juga : “Terungkap! Ammar Zoni Ternyata Sempat Minta Sejumlah Uang ke Zeda Salim dari Balik Penjara“
Latar Belakang Kontrak dan Skema Pembiayaan
Sebelumnya, beredar informasi melalui akun media sosial @isds.indonesia pada 2 September 2025 bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana membeli 42 unit Chengdu J-10. Berdasarkan laporan media Prancis Intelligence Online, kontrak pembelian ini sempat tertunda karena kendala pendanaan.
Kini, kontrak tersebut kembali berjalan setelah tercapai kesepakatan baru dengan skema pembiayaan dari Tiongkok. Kesepakatan ini dinilai mempercepat realisasi modernisasi pertahanan udara Indonesia yang tengah dilakukan Kementerian Pertahanan.
Makna Strategis Pembelian Jet Tempur Chengdu J-10
Langkah pembelian ini menunjukkan upaya pemerintah memperkuat kemampuan tempur udara nasional sekaligus memperluas kemitraan pertahanan dengan berbagai negara. Jet tempur Chengdu J-10 dikenal memiliki kemampuan manuver tinggi dan sistem avionik modern yang sebanding dengan pesawat tempur kelas menengah lainnya seperti F-16.
Keputusan ini juga memperlihatkan pendekatan diplomatik yang seimbang antara Indonesia dan Tiongkok dalam bidang teknologi pertahanan. Dengan nilai investasi mencapai miliaran dolar, proyek ini diharapkan mempercepat transfer teknologi sekaligus membuka peluang kerja sama industri pertahanan lokal.
Tantangan dan Langkah Selanjutnya
Meski anggaran sudah disetujui, tantangan ke depan adalah memastikan transparansi dan efisiensi penggunaan dana publik. Pemerintah diharapkan dapat memastikan seluruh proses berjalan sesuai prinsip akuntabilitas dan peraturan pengadaan internasional.
Dalam jangka panjang, pembelian jet tempur ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia di kawasan Asia Tenggara sebagai negara dengan sistem pertahanan udara modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi global.
Baca Juga : “YouTuber Azia Riza Jadi Kasir Warkop, Langsung Getok Harga Rp150.000“