sonicspirits.com – Pasangan ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari dan Amallia Cahaya Pratiwi, harus tersingkir di babak 32 besar Arctic Open 2025. Mereka kalah setelah bertarung ketat melawan wakil Jepang, Arisa Igarashi dan Chiharu Shida, di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Rabu (8/10/2025) malam WIB. Pertandingan berlangsung sengit tiga gim dengan skor 13-21, 21-15, dan 12-21.
Jalannya Pertandingan Berlangsung Ketat
Pada gim pertama, Arisa/Shida tampil dominan sejak awal. Pasangan Jepang itu menekan lewat permainan cepat dan akurat. Lanny/Amallia sempat mencoba mengejar dengan strategi defensif, namun mereka kesulitan membendung serangan lawan. Interval pertama ditutup dengan keunggulan Jepang 11-7, sebelum akhirnya Arisa/Shida menutup gim dengan skor 21-13.
Memasuki gim kedua, Lanny/Amallia tampil lebih percaya diri. Mereka bermain agresif dan berhasil memimpin 11-8 pada interval. Konsistensi serangan membuat pasangan Indonesia sukses merebut gim kedua 21-15, sekaligus memaksa laga berlanjut ke penentuan.
Namun di gim ketiga, Arisa/Shida kembali menguasai jalannya pertandingan. Beberapa kesalahan sendiri dari Lanny/Amallia dimanfaatkan dengan baik oleh lawan. Meski sempat memberikan perlawanan, Lanny/Amallia harus mengakui keunggulan pasangan Jepang dengan skor akhir 12-21.
Baca Juga : “Masyarakat Australia Minta MotoGP Mandalika Dihapus dari Kalender MotoGP Efek Cedera Marc Marquez“
Evaluasi dan Tantangan Ke Depan
Kekalahan ini menutup langkah Lanny/Amallia di Arctic Open 2025 lebih awal. Meski begitu, penampilan mereka dinilai menunjukkan peningkatan dari segi koordinasi dan daya juang. PBSI diharapkan dapat mengevaluasi strategi dan mempersiapkan mereka lebih matang untuk turnamen selanjutnya seperti Denmark Open dan French Open 2025.
Ke depan, pasangan muda ini diharapkan terus memperkuat pertahanan dan ketahanan fisik agar mampu bersaing dengan ganda-ganda elite dunia, termasuk dari Jepang dan Korea Selatan.
Baca Juga : “Update Kondisi Marc Marquez Usai Ditabrak Marco Bezzecchi di MotoGP Mandalika 2025“
