sonicspirits.com – Sejumlah foto mengejutkan memperlihatkan proses pembongkaran Sayap Timur Gedung Putih yang kini sedang berlangsung untuk pembangunan ballroom mewah. Proyek dengan nilai mencapai 200 juta dolar AS atau sekitar Rp3,08 triliun ini merupakan inisiatif langsung dari Presiden Donald Trump.
Ballroom seluas 8.400 meter persegi tersebut menjadi bagian dari transformasi besar kompleks Gedung Putih yang dilakukan sejak Trump kembali menjabat pada Januari 2025. Dalam unggahan di Truth Social, Senin (20/10/2025), Trump menyampaikan antusiasmenya terhadap proyek ini.
“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa pembangunan ballroom baru yang besar dan indah di kompleks Gedung Putih telah dimulai,” tulis Trump.
Proyek Modernisasi Penuh Sayap Timur
Mengutip laporan The News Daily, pembangunan ballroom merupakan bagian dari modernisasi total Sayap Timur Gedung Putih, yang dirancang agar tampil lebih megah dan modern dibanding sebelumnya. Foto-foto yang beredar memperlihatkan alat berat mulai merobohkan bagian bangunan lama, termasuk atap, jendela, dan pintu masuk utama.
Menurut The Washington Post, sejumlah staf Secret Service dan pegawai Departemen Keuangan menyaksikan langsung proses pembongkaran dari tangga gedung Departemen Keuangan. Suara alat berat terdengar hingga ke area utama Gedung Putih, menandakan skala besar proyek tersebut.
Rancangan ballroom sebenarnya telah dirilis sejak Juli 2025, sementara tahap pembangunan dimulai pada September dan ditargetkan selesai sebelum masa jabatan Trump berakhir.
Ballroom baru ini dikabarkan meniru nuansa interior klub pribadi milik Trump, dengan sentuhan glamor khas: lampu kristal raksasa, pilar berlapis emas, lantai marmer berpola kotak, serta langit-langit berukir emas.
Ballroom tersebut mampu menampung 650 tamu dalam format jamuan makan, tiga kali kapasitas East Room yang saat ini digunakan untuk acara resmi Gedung Putih.
Fungsi Ballroom dan Skema Pendanaan
Dalam pernyataannya, Trump menjelaskan bahwa ballroom ini akan digunakan untuk jamuan kenegaraan, acara diplomatik, serta pertemuan dengan tokoh-tokoh penting dunia.
“Mereka sudah menginginkan ballroom di Gedung Putih selama lebih dari 150 tahun. Tidak pernah ada presiden yang hebat dalam urusan ballroom. Saya sangat hebat dalam hal itu,” ujar Trump dalam pidato pada Agustus lalu.
Proyek ini disebut sepenuhnya dibiayai oleh Trump bersama sejumlah donor pribadi yang belum diungkapkan identitasnya. Langkah tersebut disebut-sebut sebagai upaya untuk menunjukkan kemandirian finansial sekaligus gaya kepemimpinan khas Trump yang gemar menonjolkan simbol kemewahan.
Baca Juga : “Viral Video Calista Amore Manurung, Calon Dokter Mahasiswi Unud Akhirnya Muncul ke Publik dan Minta Maaf“
Transformasi Besar di Kompleks Gedung Putih
Ballroom bukan satu-satunya proyek yang dilakukan Trump sejak kembali menjabat. Sejumlah perubahan besar juga telah dilakukan di kompleks Gedung Putih sepanjang 2025, di antaranya:
- Pemasangan tiang bendera raksasa di halaman utama.
- Perombakan Taman Mawar (Rose Garden) menjadi area dengan lapisan beton dan desain simetris modern.
- Penataan ulang Oval Office dengan dekorasi bernuansa emas dan tambahan elemen klasik bergaya Eropa.
Langkah-langkah ini memperlihatkan upaya Trump untuk menandai masa jabatannya dengan sentuhan arsitektur yang berani dan mewah, berbeda dari presiden sebelumnya yang cenderung mempertahankan gaya historis bangunan.
Gedung Putih: Sejarah dan Pembaruan Terakhir
Sayap Timur Gedung Putih terakhir diperbarui secara besar-besaran pada 1942, di masa Presiden Franklin D. Roosevelt. Sejak itu, renovasi yang dilakukan bersifat minor, terutama untuk memperbaiki sistem keamanan dan infrastruktur.
Namun, proyek baru Trump menuai berbagai reaksi.
Pandangan ke Depan: Kemewahan dan Kontroversi
Ballroom baru ini diyakini akan menjadi salah satu ruang kenegaraan termegah dalam sejarah Gedung Putih.
Baca Juga : “Ini Profil dan Isi Chat Calista Amore Manurung, Calon Dokter dari FK Unud yang Diduga Bully Timothy Anugerah“